TEROR OF AIR RIFLE

Upaya rescue yang dilakukan oleh tim penyelamatan orangutan terkadang tidak berbuah manis. Orangutan terkadang dalam kondisi luka, cacat maupun mati terkena peluru-peluru yang ditembakan dari senapan buru ke Orangutan. Tahukah kamu, untuk mendapatkan anak orangutan pemburu akan melalukan apapun termasuk membunuh induknya. Dan peluru-peluru itu nyasar menuju bayi-bayi orangutan yang tak berdosa.

Masih ingat empat bayi orangutan yang diamankan dari pedagang di Medan tanggal 26 Juli 2016 oleh tim Bareskrim Mabes Polri dibantu COP dan Animals Indonesia serta JAAN. Dari hasil pemeriksaan tim medis SOCP terdapat peluru senapan angin di bagian tengkorak kepala belakang. Peluru masuk melalui bawah mata kemudian menembus hingga kepala belakang orangutan yang kami beri nama Deka ini harus menjalani operasi pengangkatan peluru dari kepalanya.

Pada tahun 2012 ada orangutan Aan dengan hujaman 104 peluru yang dievakuasi oleh teman-teman OFI. Pada Bulan Desember teman-teman BOSF juga mengevakuasi bangkai Orangutan dengan 40 (empat puluh) peluru disebuah perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah.

COP melakukan kompilasi data setidaknyan ada 21 kasus sepanjang 2012 hingga Agustus 2016 dari hasil rescue team BOSF, IAR, SOCP, OIC dan COP. Tentunya ini sebuah fenomena gunung es dan kami yakin sebenarnya masih banyak orangutan-orangutan yang terluka, cacat dan mati akibat peluru-peluru senapan angin.

Bantu kami melakukan kampanye untuk menekan kejahatan ini terus terjadi dengan melakukan kampanye mandiri, Caranya:
1. Buat Tulisan “Senapan Angin Teror Untuk Satwa Liar” bebas dengan gaya kalian.
2. Upload di Sosial Media teman-teman semua dan jangan lupa lengkapi postingan kalian dengan hastag #antisenapanangin
3. Jangan lupa mention akun COP ya.
Sekecil apapun upaya kita akan terus kita lakukan untuk menekan angka kejahatan satwa liar ini terus terjadi, terima kasih dan bantu share kepada yang lain, terima kasih salam semangat.

Comments

comments

You may also like